'Keramat' berasal dari bahasa Arab, menurut bahasa ertinya 'mulia'. Menurut ajaran Islam ialah 'kejadian luar biasa yang tidak masuk dek akal pada diri wali...'.
'Wali' berasal dari bahasa Arab, 'waliyun' ertinya orang soleh yang ketaatannya terus-menerus kepada Allah, tanpa diselang-seli oleh perbuatan maksiat sedikit pun.
Wali menurut Yususf bin Ismail An-Nabhani dalam kitabnya 'Jaami’u Karaamatil Aulia', dari segi bahasa ertinya 'dekat'.
Apabila seseorang itu dekat kepada Allah, disebabkan oleh ketaatan dan keikhlasannya, dan Allah pun dekat kepadanya dengan melimpahkan rahmat, kebajikan dan kurnia-Nya, maka pada saat itu terjadilah perwalian, yakni orang itu dinamakan 'Wali'.
Allah melindungi mereka, sehingga terhadap diri mereka tidak terdapat sedikit pun kekhuatiran - susah hati. Dan Allah mengurniai mereka dengan pelbagai kelebihan yang tidak diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang lain. Ia berupa kejadian atau peristiwa luar biasa yang tidak masuk akal, sebagaimana Allah mengurniakan mu’jizat kepada Nabi dan Rasul-Nya.
Firman Allah;
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tiada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa."
(QS. Yunus, 62-63).
Ada pun peristiwa luar biasa yang tidak masuk dek akal itu menurut ahli sunnah terbagi kepada:
a). Mu’jizat, ialah kejadian luar biasa pada diri Nabi-nabi dan Rasul sesudah diangkat menjadi rasul, contohnya seperti bulan terbelah dua, pohon tumbuh dari dalam batu, dan sebagainya.
b). Irhash, ialah kejadian luar biasa pada diri Nabi saw sebelum diangkat menjadi rasul, seperti dada baginda dibedah tanpa berasa sakit.
c). Keramat, ialah kejadian luar biasa pada diri wali-wali, seperti ayam mati dapat dihidupkan dengan doanya, sudah tahu tetamu yang akan datang dan sebagainya.
d). Ma’unah, ialah kejadian luar biasa pada diri orang Islam yang awam, seperti mengetahui yang ghaib-ghaib dan sebagainya.
e). Istidraj, ialah kejadian luar biasa pada sang fasik, seperti sanggup mengangkat batu besar, menghentikan kereta api yang sedang berjalan laju dan sebagainya.
f). Sihir, ialah kejadian luar biasa pada orang kafir atau penjahat seperti kebal tahan ditembak atau ditikam.
Dalil Adanya keramat pada wali-wali itu ialah;
1. Firman Allah 2. Hadis 3. Perbuatan Sahabat 4. Logik.
Adapun ayat Al-Quran yang menjadi dalil itu antara lain:
1. Surat Ali Imran 36-37, yang maksudnya:
"Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang wanita, dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkan itu, dan anak laki-laki (yang dinazarkan itu) tidaklah seperti anak perempuan (yang dilahirkan ini), sesungguhnya aku telah menemai dia Maryam dan aku melindungkannya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan Engkau daripada setan yang terkutuk). Maka Tuhannya menerima ia (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya".
Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, dia mendapati ada makanan di sisinya. Zakaria berkata: "Hai Maryam, dari mana kamu peroleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya."
2. Surat Maryam 25, yang maksudnya:
"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu (maka) pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu".
Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahawa Maryam tanpa disentuh oleh laki-laki dapat melahirkan anak. Buah kurma diperoleh dari pelepah yang kering, dan rezeki yang diterima tidak pada musimnya dan tanpa sebab yang menyertainya.
Peristiwa luar biasa itu terjadi pada Maryam, sedangkan dia bukan nabi. Inilah yang dinamakan keramat.
3. Peristiwa tujuh orang anak muda yang tinggal dalam gua selama 300 tahun, tanpa makan dan minum, tetapi tubuhnya tetap sihat. Peristiwa itu diterangkan Allah pada surah Al-Kahfi: 9-26.
Jenis Keramat
Adapun anggota tubuh mukmin itu mempunyai keramat, jika dipergunakan untuk ta’at. Mata dapat melihat yang akan datang mengunjunginya dari jarak jauh, melihat sesuatu di balik dinding, dan sebagainya. Telinga dapat mendengar suara ghaib. Lidah dapat bercakap-cakap dengan mayat dalam kubur. Tangan dapat menyembuhkan penyakit, perut menolak bila dihidangkan makan haram. Kaki dapat berjalan di atas air atau di udara. Hati dapat mengetahui sesuatu sebelum ia terjadi.
Adapun jenis keramat itu bermacam-macam. Ada di antaranya yang dapat menghidupkan orang yang mati, laut terbelah, sesuatu berubah dalam sedetik, jarak jauh menjadi dekat, binatang atau benda bisa bercakap, penyakit menjadi sembuh, ditaati haiwan, makbul doa, mengetahui yang ghaib, tahan tidak makan dan minum dalam waktu yang lama. Terhindar dari kejahatan, terbuka sumber kekayaan, mengarang dalam kesibukan, tidak terkena racun dan sebagainya.
Lebih jauh tentang masalah selok-belok keramat ini, dapat dilihat buku "Konsultasi Agama Islam".
Sumber : Keramat Wali-Wali
'Wali' berasal dari bahasa Arab, 'waliyun' ertinya orang soleh yang ketaatannya terus-menerus kepada Allah, tanpa diselang-seli oleh perbuatan maksiat sedikit pun.
Wali menurut Yususf bin Ismail An-Nabhani dalam kitabnya 'Jaami’u Karaamatil Aulia', dari segi bahasa ertinya 'dekat'.
Apabila seseorang itu dekat kepada Allah, disebabkan oleh ketaatan dan keikhlasannya, dan Allah pun dekat kepadanya dengan melimpahkan rahmat, kebajikan dan kurnia-Nya, maka pada saat itu terjadilah perwalian, yakni orang itu dinamakan 'Wali'.
Allah melindungi mereka, sehingga terhadap diri mereka tidak terdapat sedikit pun kekhuatiran - susah hati. Dan Allah mengurniai mereka dengan pelbagai kelebihan yang tidak diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang lain. Ia berupa kejadian atau peristiwa luar biasa yang tidak masuk akal, sebagaimana Allah mengurniakan mu’jizat kepada Nabi dan Rasul-Nya.
Firman Allah;
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tiada kekhuatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa."
(QS. Yunus, 62-63).
Ada pun peristiwa luar biasa yang tidak masuk dek akal itu menurut ahli sunnah terbagi kepada:
Karya Mustapha Mohamed Al-Jiasi, Pustaka Aman Press, KB.
a). Mu’jizat, ialah kejadian luar biasa pada diri Nabi-nabi dan Rasul sesudah diangkat menjadi rasul, contohnya seperti bulan terbelah dua, pohon tumbuh dari dalam batu, dan sebagainya.
b). Irhash, ialah kejadian luar biasa pada diri Nabi saw sebelum diangkat menjadi rasul, seperti dada baginda dibedah tanpa berasa sakit.
c). Keramat, ialah kejadian luar biasa pada diri wali-wali, seperti ayam mati dapat dihidupkan dengan doanya, sudah tahu tetamu yang akan datang dan sebagainya.
d). Ma’unah, ialah kejadian luar biasa pada diri orang Islam yang awam, seperti mengetahui yang ghaib-ghaib dan sebagainya.
e). Istidraj, ialah kejadian luar biasa pada sang fasik, seperti sanggup mengangkat batu besar, menghentikan kereta api yang sedang berjalan laju dan sebagainya.
f). Sihir, ialah kejadian luar biasa pada orang kafir atau penjahat seperti kebal tahan ditembak atau ditikam.
Dalil Adanya keramat pada wali-wali itu ialah;
1. Firman Allah 2. Hadis 3. Perbuatan Sahabat 4. Logik.
Adapun ayat Al-Quran yang menjadi dalil itu antara lain:
1. Surat Ali Imran 36-37, yang maksudnya:
"Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang wanita, dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkan itu, dan anak laki-laki (yang dinazarkan itu) tidaklah seperti anak perempuan (yang dilahirkan ini), sesungguhnya aku telah menemai dia Maryam dan aku melindungkannya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan Engkau daripada setan yang terkutuk). Maka Tuhannya menerima ia (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria pemeliharanya".
Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, dia mendapati ada makanan di sisinya. Zakaria berkata: "Hai Maryam, dari mana kamu peroleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya."
2. Surat Maryam 25, yang maksudnya:
"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu (maka) pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu".
Ayat-ayat tersebut menunjukkan bahawa Maryam tanpa disentuh oleh laki-laki dapat melahirkan anak. Buah kurma diperoleh dari pelepah yang kering, dan rezeki yang diterima tidak pada musimnya dan tanpa sebab yang menyertainya.
Peristiwa luar biasa itu terjadi pada Maryam, sedangkan dia bukan nabi. Inilah yang dinamakan keramat.
3. Peristiwa tujuh orang anak muda yang tinggal dalam gua selama 300 tahun, tanpa makan dan minum, tetapi tubuhnya tetap sihat. Peristiwa itu diterangkan Allah pada surah Al-Kahfi: 9-26.
Jenis Keramat
Adapun anggota tubuh mukmin itu mempunyai keramat, jika dipergunakan untuk ta’at. Mata dapat melihat yang akan datang mengunjunginya dari jarak jauh, melihat sesuatu di balik dinding, dan sebagainya. Telinga dapat mendengar suara ghaib. Lidah dapat bercakap-cakap dengan mayat dalam kubur. Tangan dapat menyembuhkan penyakit, perut menolak bila dihidangkan makan haram. Kaki dapat berjalan di atas air atau di udara. Hati dapat mengetahui sesuatu sebelum ia terjadi.
Adapun jenis keramat itu bermacam-macam. Ada di antaranya yang dapat menghidupkan orang yang mati, laut terbelah, sesuatu berubah dalam sedetik, jarak jauh menjadi dekat, binatang atau benda bisa bercakap, penyakit menjadi sembuh, ditaati haiwan, makbul doa, mengetahui yang ghaib, tahan tidak makan dan minum dalam waktu yang lama. Terhindar dari kejahatan, terbuka sumber kekayaan, mengarang dalam kesibukan, tidak terkena racun dan sebagainya.
Lebih jauh tentang masalah selok-belok keramat ini, dapat dilihat buku "Konsultasi Agama Islam".
Sumber : Keramat Wali-Wali