Elias Hj Idris
Dirty Secrets... lagi tentang 'si orang' itu.

https://www.facebook.com/Politicalgag/videos/956943474360410/?fref=nf



0:00

526,490 Views
Politicalgags
DIRTY SECRET of prime minister najib razak
(Please watch quick and share before is deleted!)
Elias Hj Idris


Malaysiakini
9 hrs ·
‪#‎Infographics‬ Where did Najib's RM4.2bil come from? Read more: https://www.malaysiakini.com/news/335775

Elias Hj Idris
Mastermind allegedly received RM 30 million to do "the job" - Source

"We are in touch with several trusted informants, one of which has left Malaysia for good to start a new life. The latter, fully identified by our organisation, has come agreed on audio record with our international investigators and has revealed sensational new information on the Assassination of my late father Hussain Najadi in Malaysia.

By information and belief we are now lead to believe that the formerly alleged and Red Notice Interpol sought mastermind Lim Yuen Soo has received RM 30 Million to do the "job" with full cover from "the top".

The same well connected source further informed us that the coordination and temporary safe house exile for Lim in China has been run by an influential Senior Malaysian Chinese Business man and lobbyist at the MCA (Malaysian Chinese Association) in Kuala Lumpur. We now also know by information and belief that Lim Yuen Soo has received a new identity, a new Malaysian Passport.
This new information for the constant struggle to fight for Justice in Malaysia is a significant one. All relevant International Investigation and Prosecuting Offices around the world that are investigating 1MDB and the connected massive money laundering are herewith informed." said Pascal Najadi by phone today from Moscow, Russian Federation.

The Mastermind - Time Line from demand to arrest to whitewash respectively by Malaysian Attorney General's Chambers
Back in October 9th 2013 Kuala Lumpur police chief SDCP Datuk Mohmad Salleh said publicly in the Malaysian Press that Malaysian citizen Lim Yuen Soo of Chinese origin aged 53 failed to surrender after being given a week to do so. As such, he said, the police will alert Interpol to track him in Australia where he is believed to be.

“We will seek assistance from our Australian counterparts for his extradition. Lim is a close friend and employer of the gunman who was charged in court last week with murdering Hussain." he specified.

Lim Yuen Soo then was, according to Interpol, two years on Red Notice at Interpol by the request of the previous Malaysian Attorney General Abdul Gani Patail who got deposed by PM Najib on July 27th 2015, short of two days, two years after the Hussain Najadi Assassination on Malaysia of July 29th 2013.

On November 2nd 2015 the Malaysian Police made a surprise press statement that they have suddenly captured Lim Yuen Soo at KLIA and released him after 8 days without charges.

DAP’s Puchong MP Gobind Singh Deo on November 2nd 2015 questioned the public prosecutor’s decision to release the so-called mastermind behind the murder of banking magnate Hussain Ahmad Najadi, claiming that it brings into question the effectiveness of Malaysia’s justice system.

He said it was unacceptable for the Attorney-General’s Chambers (AGC) to decide against charging the suspect despite an in-depth probe by the police that lead to the mastermind’s arrest at the Kuala Lumpur International Airport (KLIA) sometime last month.

“The police handed over the investigation papers to the DPP (deputy public prosecutor). However, having studied the investigation papers, the DPP decided not to charge the main suspect,” Gobind said when debating Budget 2016.

“What has happened? The main suspect was arrested and released, with no action taken. “Let me ask the prime minister’s department, how do we assure the citizens of this country that justice will prevail when they arrest main suspects in cases and just release (them) like that, no action?” Gobind added.

PRESS STATEMENT FROM NAJADI & PARTNERS



Elias Hj Idris
Sifat seorang muslim adalah selalu taat dan patuh terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya. Ketika Allah melarang sesuatu, maka dia patuh. Begitu pula ketika Rasul-Nya melarang sesuatu dengan mensifati sebagai sesuatu yang dimurkai, maka seorang muslim itupun mendengar dan menjauhi tindakan semacam itu.

Di antara bentuk duduk yang terlarang adalah sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini, iaitu duduk dengan meletakkan tangan kiri di belakang dan dijadikan sandaran atau tumpuan.

Berikut penjelasan mengenai hadis yang melarang hal tersebut dan keterangan beberapa ulama mengenainya.


Syirrid bin Suwaid radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah pernah melintas di hadapanku sedang aku duduk seperti ini, yaitu bersandar pada tangan kiriku yang aku letakkan di belakang. Lalu baginda Nabi bersabda, “Adakah engkau duduk sebagaimana duduknya orang-orang yang dimurkai?” (HR. Abu Daud no. 4848. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Apa yang dimaksud dengan al-maghdhub ‘alaihim adalah orang Yahudi sebagaimana kata Ath Thibiy. Penulis ‘Aunul Ma’bud' berkata bahwa yang dimaksud dimurkai di sini lebih umum, baik orang kafir, orang fajir (gemar maksiat) , orang sombong, orang yang ujub daripada caranya duduk, jalan mereka dan semacamnya. (‘Aunul Ma’bud, 13: 135).

Dalam Iqthido’ shirotil mustaqim, Ibnu Taimiyah berkata, “Hadits ini berisi larangan duduk seperti yang disebutkan kerana duduk seperti ini dilaknat, termasuk duduk orang yang mendapatkan azab. Hadits ini juga bermakna agar kita menjauhi jalan orang-orang semacam itu.”

Elias Hj Idris
PONDOK HABIB's photo.
PONDOK HABIB with Hubbun Nabiyy.
INDAHNYA SUARA RASULULLAH

Dijelaskan di dalam Shahih Muslim, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dan membaca al-Qur’an dan di saat itu iblis melihat pintu-pintu langit ditutup dan tidak bisa lagi ditembus oleh iblis dan syaitan, maka di saat itu iblis berkata: “Apa yang telah terjadi di barat dan timur sehingga kita tidak bisa lagi menembus langit?"

Maka ketika mereka mencari di penjuru barat dan timur, mereka pun menemukan cahaya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang sedang berdoa dan membaca al-Quran al-Karim, dan cahaya itu membuat para jin berdesakan untuk mendengarkan bacaan itu kemudian mereka BERIMAN.

Dan dijelaskan di dalam kitab-kitab tafsir, tafsir Ibn Katsir dan lainnya bahawa di saat itu ada beberapa raja jin yang diperintahkan oleh iblis untuk melihat apa yang terjadi, justru mereka beriman kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Para jin itu pun berdesakan ingin mendengarkan suara indah yang keluar dari jiwa yang suci dan khusyu’ yang merindukan Allah subhanahu wata’ala, jiwa yang dipenuhi dengan getaran iman.

Oleh sebab itu, (dalam riwayat yang tsiqah) ketika salah seorang sahabat yang sangat mencintai Rasulullah, baru masuk Islam. Pada suatu hari setelah duduk bersama Rasulullah, dia keluar ke suatu tempat, melihat aurat seorang wanita dengan sengaja, maka dia merasa telah berbuat dosa yang sangat besar. dan dia pun menyendiri ke atas gunung dan tidak mahu lagi melihat wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kerana dia berasa tidaklah pantas matanya melihat wajah Baginda kerana mata itu telah berbuat zina.


Sehari, dua hari , tiga hari, Rasulullah dapat kabar dari Jibril alaihissalam. Rasul bertanya, ‘Mana itu si fulan? Tidak pernah hadir lagi solat berjama’ah, tidak pernah lagi hadir di majlis?’

Dicari ke rumahnya, keluarganya berkata ‘Dia naik ke atas bukit, konon mau bertaubat.’

Sayyidina Abu Bakar Ashshidiq Radiyallohu’anhu diutus untuk melihatnya dan ternyata pemuda itu sedang menangis.

Ditanya oleh Abu Bakar: ‘Kenapa engkau ini?’

Pemuda itu menjawab, ‘Aku punya dosa’.

Sayyidiina Abu Bakar berkata lagi, ‘Ya sudah, sekarang menghadap kembali kepada Rasul shallallau’alayhi wasallam.’

Pemuda itu menjawab: ‘Aku tidak berani melihat wajah Rasulullah, mataku telah berbuat dosa, mataku ini tidak pantas lagi melihat wajah Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam’.

Abu Bakar Ashsidiq berkata: ‘Urusan adab dan malumu singkirkan dulu, kau diperintahkan oleh Rasulullah untuk datang.’

Maka dia pun mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan ketika itu Rasulullah sedang melakukan solat maghrib, dan ketika dia mendengar bacaan Rasulullah dari kejauhan, dia pun terjatuh dan rebah kerana tidak mampu mendengarkan lantunan suara indah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka ia diberdirikan oleh Sayyidina Abu Bakar As Shiddiq dan dibimbing untuk terus masuk ke shaf solat. Selesai solat dia hanya terdiam di tempatnya, orang satu persatu pergi dan pergi dan tinggallah dia sendiri.

Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam berkata: ‘Mendekatlah engkau.’

Pemuda itu menjawab, ‘Baiklah ya Rasulullah’.

Sampai dia dekat dengan Rasul shallallahu’alayhi wasallam dan pahanya dekat dengan pahanya Rasulullah. Namun dia tidak berani mengangkat kepala untuk menatap wajah Nabi Muhammad shallallahu’alayhi wasallam.

“Wahai Rasulullah, aku tidak mau lagi melihat wajahmu kerana mataku sudah banyak berbuat dosa”.

Maka Rasulullah berkata: ”Mohonlah ampunan kepada Allah.”

Maka dia berkata: “Aku meyakini bahawa Allah Maha Pengampun, namun mata yang sudah banyak berbuat dosa ini tidak lagi pantas melihat wajahmu wahai Rasulullah.”
Rasulullah berkata, ‘Angkatlah kepalamu, pandanglah aku’.

Maka pemuda itu mengangkat kepalanya sedikit, air matanya mengalir dan dia menunduk menangis di pangkuan Nabi shallallahu’alayhi wasallam yang mulia dan pemuda itupun wafat.

Allah Ta’ala wafatkan pemuda itu di pangkuan Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam.

Rasulullah menangis.

Berkata Abu Bakar Ashshidiq, ‘Aku melihat air mata Rasulullah jatuh di atas kepala pemuda itu saat dia menciumi paha sang Nabi shallallahu’alayhi wasallam hingga wafat di pangkuan Rasul.’

Maka para sahabat berkata: ‘Kami ini berjihad siang dan malam tapi tidak punya habuan wafat di pangkuan Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam.’

Saudaraku, sungguh mata kita penuh dengan dosa dan maksiat yang sudah dipenuhi oleh panah iblis dan tidak terasa sudah banyak terkumpul setiap hari racun yang merosak iman. Kemudian kita menganggap diri sudah cukup mulia dan patut dihormati sedangkan sahabat Nabi tersebut berasa sudah cukup banyak berdosa dan tidak betah untuk melihat Nabi saw.

Bagaimana dengan kita setiap waktu tidak luput daripada maksiat dan berasa paling suci, namun Sang Maha Pengampun tidak berhenti mengampuni dan selalu terbuka pintu taubat-Nya, sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahawa ada 7 golongan yang mendapatkan naungan Allah di mana ketika itu tidak ada naungan kecuali naungan Allah swt.

Di antara 7 kelompok itu adalah;


رَجُلٌ ذَكَرَ اللهُ فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ
Rojulun dzakarollaahu fafaadlot ‘aynaahu
"Seseorang yang ketika berdzikir (mengingat Allah) maka mengalirlah air matanya."

Mudah-mudahan kita tergolong di kalangan orang yang bertaubat dan dirahmati oleh Allah swt.