Elias Hj Idris
         Apakah spesis manusia ini menepati ciri-ciri yang dimaksudkan?


Oleh: Zulzulkifli (TKO)

Allah dan Rasul Nya sudah bui amarang...
Jange ta'wil dan tafsir Al-Qur'an ikut nafsu...
jange ta'wil dan tafsir ikuk akal sempit...
jange ta'wil ikuk pahame sendiri...

...sebab semo tuh bawak ke neraka!

Puok2 hok suko ta'wil ayat Qur'an ikuk nafsu dan akal pemikiran sendiri sudah wujud di zaman Nabi lagi... lepah tuh di zaman Sayyidina Ali Karram.
puok2 ning makin jadi gedebe.
menentang Sayyidina Ali.

puok2 ning kemudian dikenal sebagai khawarij....
puok2 ini adalah anjing2 neraka ikuk dari Hadih Nabi.

يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَ قِرَاءُتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ بِشَيْءٍ وَلاَ صَلاَتُكُمْ إِلَى صَلاَتِهِمْ بِشَيْءٍ وَلاَ صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ بِشَيْءٍ
 

“Akan keluar satu kaum dari umatku yang membaca Al-Qur’an, di mana bacaan kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan bacaan mereka, demikian pula solat kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan solat mereka, juga puasa kalian tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan puasa mereka.”(Muslim)

Baca Qur'an hebat tapi tak lepasi kerongkong... sebab tak masuk ke hati...
dan sebab ta'wil ayat Qur'an ikuk nafsu.

كِلاَبُ النَّارِ شَرُّ قَتْلًى تَحْتَ أَدِيْمِ السَّمَاءِ خَيْرُ قَتْلَى مَنْ قَتَلُوهُ
 

“Mereka adalah anjing-anjing neraka. seburuk-buruknya makhluk yang terbunuh di bawah kolong langit, sedang sebaik-baiknya makhluk yang terbunuh adalah yang dibunuh oleh mereka.” (At-Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili)

baca Qur'an dengan baik dan indah... tapi tak difahami dengan baik mengikut kehendak Allah...
kemudian buat takwilan sendiri ikuk nafsu.

Ibnu Abbas berkata:

"Mereka adalah orang-orang yang suka menta’wilkan ayat sesuai dengan hawa nafsu mereka. Dan telah nyata kesesatan mereka ketika menganggap bahawa ta’wilan merekalah yang dimaksud dalam nas."

Imam Abu Hassan Al-asy’ari dalam maqalahnya berkata:

“Mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai pendirian yang tetap dalam urusan ini, ada yang melihat nas secara zahir dan ada juga yang menta’wilkan nas menurut hawa nafsunya.”


x puok2 ning gemar mengatakan ini Firman Allah... ini kata2 Nabi... kata2 indah tentang kebaikan, tapi semo ucapan tuh semata2 tafsir sendiri ikuk nafsu.

Sabda Nabi kito:

"Akan keluar suatu kaum pada akhir zaman, umurnya masih muda, sedikit ilmunya, mereka mengatakan dari perkataan sebaik-baik manusia, iman mereka tidak melebihi kerongkongannya (tidak masuk hati), mereka terlepas dari ad-Dien seperti terlepasnya anak panah dari busurnya.” ( Bukhari :6930)

Sabda Baginda lagi:

"Akan keluar pada akhir zaman suatu kaum, umurnya masih muda, sedikit ilmunya, mereka mengatakan dari sebaik-baik manusia. Membaca Al-Qur'an tidak melebihi kerongkongannya. Terlepas dari agama seperti terlepasnya anak panah dari busurnya". (Bukhari dan Muslim)

Dalam Fathu Al-Bari, Ibn Hajar sebut:

"Mereka (Khawarij) dikenal sebagai qura' (ahli membaca Al-Qur'an), kerana besarnya kesungguhan mereka dalam tilawah dan ibadah, akan tetapi mereka suka menta'wil Al-Qur'an dengan ta'wil yang menyimpang dari maksud yang sebenarnya. Mereka lebih mengutamakan pendapatnya, berlebih-lebihan dalam zuhud dan khusyu' dan lain sebagainya".

Imam Nawawi berkata : “Yang dimaksud mereka tidak mendapatkan bahagian kecuali hanya dalam lisannya saja dan tidak sampai tenggorokan apa lagi sampai ke hatinya adalah kerana yang dituntut dalam membaca al-Qur’an adalah memikirkan dan mentadabburinya sampai meresap ke dalam hati.”


puok2 hok ikuk perangai khawarij ning... hok suko takwil dan tafsir ayat Qur'an ikuk nafsu dioakan wujud sapa hari kiamat.
  
silih berganti cucu cicit dio... mati satu puok, tubik satu puok lagi - tak habih2... sapa tubik dajjal... jadi saing pulop dengan si dajjal.

Ibnu ’Umar berkata dia mendengar bahawa Rasulullah bersabda:

يَنْشَأُ نَشْءٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ –قَالَ ابْنُ عُمَرَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ يَقُولُ: (( كُلَّمَا خَرَجَ قَرْنٌ قُطِعَ )) أَكْثَرَ مِنْ عِشْرِينَ مَرَّةً –حَتَّى يَخْرُجَ فِي عِرَاضِهِمْ الدَّجَّال

“Akan muncul sekelompok pemuda yang (pandai) membaca Al-Qur‘an namun bacaan tersebut tidak melewati kerongkongannya. Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas.” 


Ibnu ’Umar berkata: ‘Saya mendengar Rasulullah mengulang kalimat: “Setiap kali muncul sekelompok dari mereka pasti tertumpas” lebih dari 20 kali . "Kemudian beliau berkata: “Hingga muncullah Ad-Dajjal dalam barisan pasukan mereka.” [Ibnu Majah].


”Ketika didatangkan kepala orang-orang Azariqah (salah satu pecahan khawarij ) dan dipancangkan di atas tangga-tangga kota Damsyik, datanglah Abu Umamah Al Bahili -RA -. ketika melihat mereka, air matanya pun mengalir dari kedua kelopak matanya, katanya :

“Mereka adalah anjing-anjing neraka, anjing-anjing neraka, anjing-anjing neraka. Mereka ini (Khawarij) adalah sejelek-jelek orang yang dibunuh di bawah kolong langit ini, dan sebaik-baik orang yang terbunuh di bawah kolong langit adalah orang-orang yang dibunuh oleh mereka (Khawarij).

Abu Ghalib kemudian bertanya,

”Kenapa engkau menangis?”

Abu umamah RA menjawab, ”Aku kasihan kepada mereka, dahulunya mereka itu ahli Islam” .

Abu Ghalib berkata lagi, ”Apakah pernyataanmu, “Mereka adalah anjing-anjing neraka” adalah pendapatmu sendiri atau perkataan yang engkau dengar (langsung) dari Nabi SAW?”

Abu Umamah RA menjawab,

”Kalau aku mengatakan dengan pendapatku sendiri, maka sungguh aku adalah orang yang lancang. Tapi perkataan ini aku dengar dari Rasulullah sendiri - tidak hanya sekali, bahkan tidak hanya dua kali atau tiga kali.” (Tirmizi dan Ahmad).
 
0 Responses